ikhlas
kata yang tidak asing bagiku
sudah aku kenal sejak balita
sudah ribuan bahkan jutaan kali
mengiang di telinga
ikhlas
sering aku ucapkan
sering aku tutur tinularkan
aku pelajari maknanya
mulut berbuih menglafalkannya
ikhlas
masih sebatas ngiang
tak menyentuh kulit ari sekalipun
apalagi menembus relung qolbu
masih sebatas angan prematur
ikhlas
setiap langkah masih berlumur riya
hingga terseok
tak seringan membuang sampah perut
tak seringan terlepasnya firus penyakit
ikhlas
kapankah menyatu bersama ibadah
mengalir bersama biji tasbih
berdetak bersama alunan shalawat
berselimut dalam tidurku
ya Allah...
kiranya hanya hidayah-MU
hingga ikhlas merekat bersama Niat
Amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar